5.12.2013

Iris Recognition Technology (Tubes KPST)





Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, dan fleksibel.

Bahkan dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat. Perkembangannya tidak hanya disambut dan dinikmati oleh kalangan bisnis maupun pemerintah saja, tetapi juga mulai merambah dalam dunia pendidikan. karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan generasi penerus bangsa yang kompetitif.

Contoh di dunia pendidikan sendiri yang dianggap sebagai ‘budaya’ yaitu TITIP ABSEN. Sekolah maupun perguruan tinggi pastinya sudah menerapkan budaya tersebut. Bagaimana tidak, dengan berbagai alasan yang dicerca para murid maupun mahasiswa, mereka menitipkan absen kepada temannya.

Seakan mereka seperti tidak memiliki rasa bersalah. Hal kecil yang dilakukan berulang-ulang ini, tentunya melunturkan karakter bangsa terutama remaja sendiri. Bagaimana bisa membangun negara, jika karakter penerus bangsanya seperti itu?

Terus apa solusinya? Teknologi iris recognition bisa menjadi salah satu solusinya. Teknologi iris recognition mengidentifikasi seseorang dengan cara mengambil citra digital beresolusi tinggi terhadap iris mata. Merupakan salah satu biometrics yang bergantung pada keunikan pola iris mata.

Cara kerja dari iris recognition system :

  Kamera penangkap akan mengambil citra dari iris mata.
  Setelah didapatkan citra, maka sistem akan mengekstraksi pola menggunakan algoritma tertentu.
• Berdasarkan hasil pola yang terbentuk akan dibuat skema koordinatyang mempresentasikan titik-titik pada citra.
• Kemudian akan dihasilkan Iris Code yang berupa bilangan biner yang dipetakan dari skema koordinat. Iris Code ini yang biasanya akan disimpan dalam database sebagai template untuk pembanding.


Penerapannya dalam perguruan tinggi seperti ini. Di setiap ruangan kuliah, hardware sudah terpasang. Dosen melakukan absensi terlebih dahulu, setelah itu baru mahasiswanya, pertama memasukkan nomor induk yang berguna sebagai password atau bisa juga dengan scan kartu tanda pengenal seperti kartu tanda mahasiswa, lalu dilanjutkan dengan scan iris. Apabila cocok dengan database maka mahasiswa diperbolehkan masuk, apabila tidak cocok hardware akan menampilkan bahwa tidak cocok dengan database. Absennya juga dilakukan sebanyak dua kali, saat akan kuliah dan saat kuliah berakhir.
 
Data kehadiran mahasiswa maupun dosen sendiri sudah otomatis tercantum dalam software data laporan kehadiran pada bagian akademik.

Kita bisa menerapkan sistem ini di perguruan tinggi kita, IT Telkom, sehingga mahasiswa-mahisiswinya serta para dosennya menjadi semakin jujur dan melek teknologi.

3.29.2013

How To Remove A Coin From Water Without Getting Your Hands Wet (SI-36-03)





Okay, I'll try to explain about the experiment : "removing coin from the water without getting your hands wet"

So, when the paper burnt, carbon and oxygen in the air turn into carbon dioxide.

And then the gas pressure inside the water cup will drop.

Then continue to expand while the burning phase and shrink while the cooling phase.

And the pressure making the water rise inside the water cup.

So that's how you remove a coin from the water without getting your hands wet.

3.22.2013

Resume Critical Thinking

CRITICAL THINKING


Tujuan critical thinking ?
  • Meningkatkan ketrampilan berpikir
  • Menyiapkan mahasiswa untuk terjun di masyarakat
Berpikir kritis adalah pengujian secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan, pendapat, prinsip, pemikiran, masalah, kepercayaan dan tindakan. Menurut Strader (1992), bepikir kritis adalah suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat tentang kejadian atau fakta yang mutakhir dan menginterprestasikannya serta mengevaluasi pandapat-pandapat tersebut untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang adanya perspektif pandangan baru.
 
ELEMEN-ELEMEN BERPIKIR KRITIS 
 
Identifikasi premis-premis dan kesimpulan. Pemikir kritis memiliki argumen ke dalam  laporan dasar dan menarik implikasi logis.
 
Klarifikasi argumen: Pemikir kritis menemukan ambiguitas dan ketidakjelasan dalam argumen dan proposisi.
 
Pembentukan fakta: Pemikir kritis menentukan apakah tempat yang wajar dan mengidentifikasi informasi yang telah dihilangkan atau tidak dikumpulkan. Mereka menentukan apakah implikasi yang logis dan mencari data berpotensi bertentangan.
 
Evaluasi Logika: Pemikir kritis menentukan apakah tempat dukungan kesimpulan. Dalam argumen deduktif, kesimpulan harus benar jika premis-premis adalah benar. Dalam argumen induktif, kesimpulan yang mungkin jika tempat yang benar.
 
Evaluasi akhir: Pemikir kritis menimbang bukti dan argumen. Data pendukung, logika dan bukti meningkatkan berat argumen. Kontradiksi dan kurangnya bukti penurunan berat argumen. Pemikir kritis tidak menerima proposisi jika mereka berpikir ada lebih banyak bukti terhadap mereka atau jika argumen tidak jelas, menghilangkan informasi yang signifikan, atau memiliki tempat yang salah atau logika yang buruk.

ANALISA BERPIKIR KRITIS
  • Analisis yang kritis (atau berpikir kritis) merupakan suatu cara untuk mencoba memahami  kenyataan, kejadian (peristiwa), situasi, benda, orang, dan pernyataan yang ada di balik makna yang jelas atau makna langsung. Analisis kritis mempersyaratkan sikap untuk berani menantang apa yang dikatakan atau dikemukakan oleh pihak-pihak yang lebih berkuasa -majikan, pemerintah dan lembaga. Analisis kritis mempertanyakan asumsi.
  • Analisis kritis merupakan suatu kapasitas, potensi yang dimiliki oleh semua orang. Kendati demikian, analisis kritis tetap akan tumpul dan tidak berkembang apabila tidak diasah (dipraktekkan). Selain itu, upaya untuk mempelajari cara pemakaian analisis kritis tidak pernah selesai.
  • Analisis kritis merupakan upaya pribadi atau upaya kolektif.
  • Analisis kritis juga berusaha memahami "riwayat" pernyataan, situasi atau masalah yang perlu difahami. 
  • Analisis kritis mengkaji situasi atau peristiwa dari sudut pandang yang utuh. Kontradiksi atau kebalikan dari sebuah situasi perlu dicari.

Lalu apa itu premis? Premis adalah pernyataan-pernyataan yang dikemukakan untuk mendukung satu kesimpulan. Sementara itu kesimpulan adalah pernyataan /informasi baru yang didapatkan dari sintesis premis-premis.Istilah lain yang digunakan adalah argumen.  

Argumen adalah serangkaian pernyataan dimana salah satunya merupakan kesimpulan dan yang lain adalah premis. Perhatikan bahwa kesimpulan hanya satu sementara premis lebih dari satu.

2.20.2013

Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi


Konsep Pengembangan Sains dan Teknlogi atau disingkat KPST adalah sebuah mata kuliah yang diterapkan di Insititut Teknologi Telkom Bandung.
 
Tujuan mempelajari KPST adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dan perkembangannya di masa kini. 

Selain itu tujuan dari mempelajari KPST adalah agar mahasiswa dapat berpikir kritis dan kreatif.

Yang ingin dipelajari dan didapatkan dari mata kuliah KPST ini adalah bagaimana caranya untuk merubah pola pikir lama.

Yaitu dengan berfikir yang kritis dan kreatif sebagai seorang mahasiswa.

1.01.2013